Persepsi Karyawan Terhadap Pola Hari Dan Jam Kerja Dalam Mendukung Produktivitas

Abstract

Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji persepsi karyawan terkait pengaturan waktu kerja serta hubungannya dengan tingkat produktivitas di PT XYZ, sebuah perusahaan yang bergerak dalam pembuatan cat dan pelapis. Dalam konteks lingkungan kerja yang terus berkembang, keberadaan fleksibilitas dalam jam kerja menjadi salah satu elemen kunci yang memengaruhi kesejahteraan dan kinerja karyawan. Dengan menerapkan pendekatan kualitatif melalui metode studi kasus, data diperoleh melalui wawancara mendalam dengan karyawan yang berada di divisi produksi dan logistik. Hasil dari penelitian ini mengungkapkan bahwa penerapan sistem kerja selama lima hari dalam seminggu memberikan efek positif bagi keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas. Di samping itu, kebijakan lembur yang diterapkan dianggap menguntungkan karena adanya kompensasi yang adil serta terbuka, sehingga lembur bukan dipandang sebagai beban, tetapi sebagai kesempatan untuk menambah pendapatan. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya penyesuaian kebijakan kerja yang fleksibel dan responsif terhadap keinginan karyawan sebagai langkah strategis untuk meningkatkan produktivitas serta loyalitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaturan waktu kerja yang fleksibel tidak hanya berdampak pada kepuasan karyawan, tetapi juga sangat berperan dalam membangun suasana kerja yang produktif. Dengan memperhatikan sudut pandang karyawan, perusahaan dapat merancang kebijakan yang lebih efektif dan fokus pada hasil. Penelitian ini diharapkan dapat memberi pemahaman kepada manajemen PT XYZ dan perusahaan lain dalam mengembangkan strategi kerja yang lebih baik, serta mendorong penelitian lebih lanjut mengenai hubungan antara pengaturan waktu kerja dan produktivitas di sektor industri lainnya.